Berbekal pengalaman yang sudah kami rasakan karena
begitu banyaknya waktu dan rumitnya mesin penetas manual, kami berusaha mencari
kemudahan dengan mengembangkan mesin penetas yang mudah di operasikan (gunakan)
untuk kalangan perdesaan berikut Mesin ini kami rancang untuk kapasitas usaha
kecil,kami rancang 4 tray dan 1 tray 30 butir,Jadi untuk usaha kecil sistemnya bergilir
dalam memasukan telur setiap 1 tray perminggu, maka ayam akan menetas setiap
minggunya dan untuk 3 bulan yang akan datang bisa kita perkirakan kita panen perminggu 20 sampai 25
ekor, di tempat saya ayam umur 2,5 sampai 3 bln bisa laku @ 15.000 sampai
25.000 jika kita panen 20 ekor saja @20.000 maka sudah 500.000,dan hasil
panenya bisa kita gunakan yang 30% untuk beli bahan pakan ayam kecil (masih
ada), 30% untuk perawatan kandang dan pengembangan usaha dan 40% bisa kita
simpan untuk kebutuhan kita, jadi pada akirnya setelah tiga bulan berjalan
biaya usaha ayam bisa berjalan dengan sendirinya tanpa mengeluarkan biaya dari
kantong kita lagi.itu kalau kita bisa menetaskan bibit perminggu .maka mesin
penetas ini kami rancang supaya kita bisa memenuhi bibit yang di
perlukan.karena kalau kita menetaskan dengan system alami atau pengeraman oleh
induknya bisa kita hitung sebagai berikut untuk mendapatkan 10 ekor anak ayam
saja masa bertelur induk 10 hari untuk 10 btr telur plus masa pengeraman 21
hari maka sudah 31 hari baru mendapat 10 ekor anak ayam kalau perminggu 30 ekar
anak ayam yang di butuhkan maka harus berapa induk pula yang harus kita
butuhkan.maka kami merancang mesin tetas ini untuk memenuhi kebutuha bibitnya
perminggu. dan mesin ini kami pakai system outomatis untuk pemutaran telurnya
kita tidak harus membolak balik telur karena sudah outomatis setiap 3 jam telur
berputar tinggal pengecekan berkala dan ketepatan suhu dan kelembabanya supaya
hasil penetasan bisa berjalan lancar.dan dengan cara ini kami hitung dengan 10
ekor induk saja kita mampu memenuhi kebutuhan bibit perminggunya hitunganya sebagai berikut dari 10 induk kita
buat saja kira-kira yang bertelur 5 ekor, untuk satu minggunya 5btr x 7hari =35
ekor maka setelah periode bertelur yang 5 ekor ini habis maka 5ekor yang lain
mulai bertelur.maka secara berkesinambungan stok telur tetas akan tetap ada itu
kalau 1 periode hanya 5 telur per induk padahal yang pernah saya coba 1induk
dalam 1periode bertelur mampu 17 butir telur.tapi tergantung pula kwalitas
induknya induknya, yang saya pakai tersebut di atas adalah induk ayam kampung
biasa yang juga tidak saya khususkan mulai dari pakan dan perawatanya
seandainya ada perlakuan khusus mungkin bisa lebih dari itu.
Karena menurut pengamatan kami mengapa dari sekian
banyak yang mencoba usaha penetasan putus ditengah jalan (putus asa) karena
kebayakan dari mereka menggunakan mesin tetas manual, dan kurangnya ketekunan
dari mereka,memang mesin tetas manual membutuhkan ketekunan yg luar biasa
karena setiap pagi,siang,
Sare ,bahkan malampun mereka harus siap membalik telur supaya daya
tetasnya bagus.dan itu pun belum tentu menetas,dan untuk membeli mesin tetas
otomatis di pasaran sangatlah mahal hanya perusahaan besar yg mampu
membelinya.karena kebanyakan mesin tetas otomatis di pasaran berkapasitas
besar.untuk itu kami berusaha menyediakan mesin otomatis dengan kapasitas yang
sesuai dengan kebutuhan usaha kecil dan harga terjangkau.
Mesin
penetas telur
Model : RH120A
Dimensi :
Panjang 60cm,
Tinggi 50cm
Lebar 40cm
Kapasitas :
120 butir
Daya :
220V – 240V.50Watt
Rotasi :
Otomatis
Termostart :
Elektronic
Rp 1.650.000