Banyak wanita beranggapan, bahwa wanita dengan kulit putih lebih baik dibandingkan dengan kulit yang gekap. Anggapoan seperti ini tentu saja benar, melihat kian maraknya produk kecantikan yang menjual kosmetik pemutih dengan jangka waktu yang sebentar.
Selain krim dan lotion, jalan pintas lainnya untuk mencerahkan kulit adalah dengan melakukan perawatan berupa suntik vitamin C yang juga sering disebut suntik putih. Prosedur kecantikan yang satu ini banyak dijalani oleh wanita yang menginginkan hasil yang cepat dalam merubah warna kulit. Namun, tak banyak yang benar-benar menyadari bahaya suntik putih yang mengancam.
Pada dasarnya, vitamin C merupakan senyawa dasar yang digunakan dalam prosedur suntik putih. Vitamin C memang cenderung aman sebab bisa larut dalam air dan dalam jumlah yang berlebihan, secara alami akan dikeluarkan melalui urin. Komponen yang disuntikkan ke dalam tubuh dalam suntik putih adalah laroscrobine yang merupakan vitamin C dosis tinggi dipadu bersama asam askrobat serta ekstrak kolagen. Kandungan vitamin C dalam laroscrobine bisa melawan terbentuknya pigmen kulit, melawan pengaruh radikal bebas secara nyata serta memperbaiki jaringan kulit. Vitamin C juga mengoptimalkan fungsi sel-sel tubuh sehingga pengkonsumsinya lebih resistan terhadap serangan penyakit.
Prosedur suntik putih tak bisa dilakukan sembarang orang sebab bagaimanapun, tanpa dosis yang tepat, bahaya suntik putih dengan vitamin C akan mengancam. Memang, vitamin C dengan kadar tinggi akan dikeluarkan lagi oleh sistem tubuh melalui urin. Namun masalahnya tidak hanya sampai di situ, kelebihan vitamin C dalam jangka waktu lama akan menimbun endapan Vitamin C dalam tubuh. Endapan ini sangat berpotensi membentuk kristal berbahaya yang juga bisa berujung pada batu ginjal.
Bahaya Suntik Putih
Vitamin C yang disuntikkan di kulit dalam dosis yang berlebihan, sebagian besar akan diserap oleh ginjal. Tapi tahukah Anda bahwa ginjal akan bekerja keras dalam mengurai kelebihan vitamin C dalam tubuh kita? Kerja keras inilah yang disinyalir bisa mengakibatkan kegagalan ginjal pada pengguna suntik putih. Oleh sebab itu, sebelum melakukan perawatan tersebut, konsultasikan riwayat penyakit Anda.
Menurut dokter ahli kulit, dampak vitamin C terhadap kesehatan kulit akan terlihat setelah prosedur suntik putih yang ke-5. Hasil yang maksimal memang membuat banyak wanita jatuh cinta pada perawatan yang satu ini. Tapi, perlu diketahui, penggunaan suntik putih dalam jangka waktu panjang akan menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Bahaya suntik putih yang dilakukan secara terus menerus bisa merangsang munculnya batu empedu, menyebabkan penipisan tulang, pengeroposan, mengganggu siklus menstruasi pada wanita, menghambat kerja vitamin lainnya, mengundang fase menopause datang lebih awal dan masih banyak lagi lainnya. Tak bisa dipungkiri, manfaat vitamin C memang cukup baik bagi tubuh namun jauh lebih aman jika penggunaannya dengan cara dioles ketimbang sistem injeksi. Sebaiknya lebih berhati hati dalam memilih prodak kecantikan.
sumber : http://www.orinsis.com/bahaya-suntik-putih-untuk-kesehatan/