PRASASTI SANGGURAN alias PRASASTI MINTO, SEBUAH KUTUKAN?
Prasasti itu
mengandung kutukan yang mengerikan.
Prasasti yang bersisi penetapan Desa
Sangguran sebagai sima atau tanah
perdikan itu dilarang untuk dipindahkan
dari tempatnya semula. Jika itu dilakukan
kutukan akan menghujani pelaku.
Nyatanya, mereka yang terlibat dalam
pemindahan prasasti itu pun ketiban sial.
Lord Minto sendiri, setelah menerima batu
itu, dicopot dari jabatannya sebagai
gubernur jenderal tanpa alasan jelas. Dia
pulang ke Inggris dalam keadaan sakit dan
meninggal dalam perjalanan menuju
Skotlandia.
Hal serupa terjadi pada Raffles. Dia ditarik
pulang ke Inggris. Pada 1818 kembali ke
India dan kembali dipulangkan pada 1823.
Setelahnya dia pun meninggal pada 1826.
Ranggalawe, Bupati Malang juga mengalami
nasib tak lebih baik. Makam bupati ini tak
pernah diketahui. Padahal dia telah
memerintah sejak tahun 1770-1820.
Seolah ingatan lokal atas sang bupati telah
dihapus.
Kini prasasti itu terbengkalai rusak dan berlumut ribuan kilometer dari tempatnya semula. Prasasti tsb skrg berada di Skotlandia di belakang rumah Lord Minto. Usaha untuk mengembalikan prasasti tsb sudah dilakukan pemerintah RI sejak 2014, namun belum mdapatkan hasil.